godepok.com, Menyebut jemparingan, mungkin tak banyak yang tahu apa yang dimaksud. Begitu pula jika melihat aksi olahraga ini. Kebanyakan orang akan menyebutnya sebagai panahan.
Ya, saat ini jemparingan memang tidak populer di masyarakat. Padahal, olahraga tradisional ini sudah ada sejak lama.
Karena itu pula, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah mengajak pegiat event, guru olahraga dan pengelola objek wisata, mengenal Jemparingan.
Baca Juga: Desa Menari Ala Dusun Tenon Semarang Tanpa Mitos Menyeramkan
Sedikitnya, 50.orang mendapat pelatihan singkat jemparingan di Omah Alas, di Desa Wisata Kandri, Gunungpati-Semarang, Sabtu (21/5/2022).
Maestro jemparingan asal Solo, Edy Roostopo, yang didaulat menjadi pelatih bersama Agung Sumedi, mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya, jemparingan perlu dipopulerkan kepada masyarakat.
Selain melestarikan budaya Jawa, jemparingan juga bisa menjadi batu loncatan menuju olahraga panahan modern.
“Jemparingan itu mementingkan rasa. Nah ketika sudah bisa menguasai jemparingan, mau pindah ke cabang panahan modern bisa. Olahraga ini juga memberikan rasa fokus dan ketenangan,” sebutnya, di sela-sela kegiatan.
Baca Juga: Tiga Atlit Ketapel Depok Siap Berlaga di FORPROV Jawa Barat
Artikel Terkait
KGPAA Mangkunegara X Kunjungi Ngarsa Dalem Pererat Catur Sagatra
Lama Keluhkan Sakit Lambung, Lurah Kaderi Meninggal Dunia
Mengenal 4 Macam Penyakit Lambung yang Harus Diwaspadai
Sultan Beri Izin Pengunjung Malioboro Lepas Masker
MRC Berbagi Dengan Anak Yatim
Mayat Membusuk Tergantung di Pohon Gegerkan Warga Bojongsari
Meskipun Kuota Terbatas, Ratusan Jamaah Calhaj Asal Depok Bisa Berangkat